Kata Pengantar

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penyusun dapat membuat laporan Kegitan Halal Bihalal ini.

Walaupun demikian, penyusun berusaha dengan semaksimal mungkin demi kesempurnaan penyusunan laporan ini. Saran dan kritik yang sifatnya membangun begitu diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan dalam penulisan laporan berikutnya.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Kegiatan Halal Bihalal, di antaranya:

1. Ibu Maksuniati, S.Pd., selaku Kepala SLB Tunas Harapan IV.
2. Rekan Sejawat Bapak Ibu Guru SLB Tunas Harapan IV.

Akhir kata, penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan SLB Tunas Harapan IV. Saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu, semoga Allah Swt. membalas semua kebaikan kalian. Amin.

Sumobito, 02 Mei 2023

Penyusun

PENDAHULUAN

HALAL BIHALAL 1444 HIJRIYAH

SLB Tunas Harapan IV merupakan sekolah yang menaungi anak berkebutuhan khusus dengan berbagai karakteristik yaitu Tunarungu, Tunagrahita, Tuna Daksa, Autis dan Hiperaktif. Adapun jenjang yang ada disekolah SLB Tunas Harapan IV adalah SDLB, SMPLB dan SMALB, Jumlah keseluruhan siswa yaitu 73, Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Pendidik berjumlah 9 orang. Letak geografis sekolah berada didaerah heterogen yaitu dekat dengan tempat umum dan daerah pertanian, jalur kesekolah mudah untuk diakses karena dengan dengan jalan raya.

Pada Tahun ini sekolah mengadakan kegiatan halal bihalal dengan siswa, wali murid, komite, dan masyarakat yang ada dilingkungan sekitar sekolah. Kegiatan ini dilakukan pada Tanggal 02 Mei 2023 yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Kegiatan Halal Bihalal disusun Bersama dengan paguyuban wali murid, dengan mengadakan rapat sekolah antara kepala sekolah, guru dan wali murid. Tujuan dari rapat tersebut yaitu untuk mencapai suatu persepsi atau pandangan yang sama terkait kegiatan halal bihalal. Adapun tema yang diambil dari halal bihalal yaitu tingkatkan kebersamaan untuk memperkuat persaudaraan.

Memperkuat persaudaraan menurut ajaran islam yaitu Seorang Muslim bersaudara dengan Muslim lainnya. Dia tidak menganiaya, tidak pula menyerahkannya (kepada musuh). Barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan memenuhi pula kebutuhannya. Barangsiapa yang melapangkan dan seorang Muslim suatu kesulitan, Allah akan melapangkan baginya satu kesulitan pula dan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya di hari kemudian. Barangsiapa yang menutup aib seorang Muslim, Allah akan menutup aibnya di hari kemudian.” Dari riwayat At-Tirmidzi dari Abu Hurairah, larangan di atas dilengkapi dengan, Dia tidak mengkhianatinya, tidak membohonginya, dan tidak pula meninggalkannya tanpa pertolongan.

Demikian pengertian dari memperkuat persaudaraan menurut islam, bahwasannya antara yang satu dengan yang lainnya harus salaing tolong menolong, membantu, menyayangi dan menghormati. Hal ini yang akan memperkuat persaudaraan baik antara kepala sekolah, guru, siswa, wali murid, komite dan masyarakat yang ada disekitar sekolah, tidak ada kedudukan yang tinggi namun seluruh warga sekolah itu sama yang harus saling bekolaborasi dan bekerjasama untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di SLB Tunas Harapan IV.

Dengan adanya Kerjasama atau kolaborasi yang ada disekolah SLB Tunas Harapan IV akan memunculkan nilai-nilai Budaya Positif yang dapat mendukung program-program sekolah dan dapat menjadikan pembelajaran bagi siswa secara kontekstual. Kolaborasi anatara seluruh warga sekolah tidak hanya di kegiatan halal bihala saja namun di kegaiatan kegiatan berikutnya, diharapkan terjalin komunikasi yang baik, kolaborasi yang positif. Karenan pada dasarnya dalam mengambangkan sekolah tidak hanya membutuhkan modal finansial, modal fisik, modal sosial, modal lingkungan alam, modal politik, modal agama dan budaya saja namun sekolah juga memerlukan modal manuasia saja yang meliputi kepala sekolah, guru, siswa, wali murid, komite, pengawas. Seluruh asset yang dimiliki oleh sekolah harus dikembangkan sehingga menjadi kekuatan sekolah menjadi sekolah yang berkembang pesat.

PENUTUP

Memperkuat persaudaraan menurut ajaran islam yaitu Seorang Muslim bersaudara dengan Muslim lainnya. Dia tidak menganiaya, tidak pula menyerahkannya (kepada musuh). Barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan memenuhi pula kebutuhannya. Barangsiapa yang melapangkan dan seorang Muslim suatu kesulitan, Allah akan melapangkan baginya satu kesulitan pula dan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya di hari kemudian. Barangsiapa yang menutup aib seorang Muslim, Allah akan menutup aibnya di hari kemudian.” Dari riwayat At-Tirmidzi dari Abu Hurairah, larangan di atas dilengkapi dengan, Dia tidak mengkhianatinya, tidak membohonginya, dan tidak pula meninggalkannya tanpa pertolongan.

Demikian pengertian dari memperkuat persaudaraan menurut islam, bahwasannya antara yang satu dengan yang lainnya harus salaing tolong menolong, membantu, menyayangi dan menghormati. Hal ini yang akan memperkuat persaudaraan baik antara kepala sekolah, guru, siswa, wali murid, komite dan masyarakat yang ada disekitar sekolah, tidak ada kedudukan yang tinggi namun seluruh warga sekolah itu sama yang harus saling bekolaborasi dan bekerjasama untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di SLB Tunas Harapan IV.